Mabuk Perjalanan Bikin Liburanmu Berantakan? Ini Tips dan Solusi Mengatasinya!

Tips mengatasi mabuk perjalanan

Mabuk perjalanan adalah kondisi yang dialami oleh banyak orang saat melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan seperti mobil, bus, kereta, pesawat, atau kapal.

Mabuk perjalanan ditandai dengan gejala seperti pusing, mual, muntah, keringat dingin, dan lemas. Mabuk perjalanan bisa sangat mengganggu kenyamanan dan kesenanganmu saat berlibur atau bepergian.

Lalu, bagaimana cara agar tidak mabuk perjalanan selamanya? Apakah ada obat anti mabuk perjalanan yang ampuh dan aman? Bagaimana cara mengatasi mabuk perjalanan jika sudah terlanjur terjadi?

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk menghindari dan mengatasi mabuk perjalanan.

Penyebab Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan disebabkan oleh ketidaksesuaian antara informasi yang diterima oleh mata, telinga, dan saraf di dalam tubuh. Mata melihat gerakan kendaraan, tetapi tubuh merasakan diam. Hal ini menyebabkan otak bingung dan mengirim sinyal ke lambung untuk mengeluarkan isi perut.

Mabuk perjalanan bisa dialami oleh siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risikonya, seperti:
  • Usia.Anak-anak dan orang tua lebih rentan mengalami mabuk perjalanan daripada orang dewasa.
  • Jenis kelamin. Wanita lebih sering mengalami mabuk perjalanan daripada pria, terutama saat hamil atau menstruasi.
  • Kondisi kesehatan. Orang yang memiliki gangguan pencernaan, vertigo, migrain, atau penyakit lain yang mempengaruhi keseimbangan tubuh lebih mudah mabuk perjalanan.
  • Kebiasaan. Orang yang jarang bepergian dengan kendaraan atau memiliki riwayat mabuk perjalanan sebelumnya lebih sensitif terhadap gerakan kendaraan.

Tips Menghindari Mabuk Sebelum Memulai Perjalanan

Sebelum kamu melakukan perjalanan dengan kendaraan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah mabuk perjalanan, yaitu:

1. Makan secukupnya

Jangan berangkat dengan perut kosong atau terlalu kenyang. Makanlah makanan ringan dan sehat sekitar satu jam sebelum berangkat.

Hindari makanan pedas, asam, berminyak, atau berbau menyengat yang bisa memicu mual.

2. Minum air putih

Minumlah air putih secukupnya untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman berkafein, beralkohol, atau bersoda yang bisa menyebabkan dehidrasi dan iritasi lambung.

3. Pilih tempat duduk yang nyaman

Jika memungkinkan, pilihlah tempat duduk di depan atau di tengah kendaraan. Tempat duduk ini cenderung lebih stabil dan kurang terpengaruh oleh gerakan kendaraan.

Hindari tempat duduk di belakang atau di samping jendela yang bisa membuatmu melihat pemandangan yang bergerak cepat.

4. Gunakan bantal leher atau sandaran kepala

Bantal leher atau sandaran kepala bisa membantumu menjaga posisi kepala tetap tegak dan tidak bergoyang saat kendaraan bergerak.

Hal ini bisa mengurangi rasa pusing dan mual akibat mabuk perjalanan.

5. Buka jendela sedikit

Udara segar bisa membantumu merasa lebih nyaman dan mengurangi rasa sesak di dalam kendaraan. Buka jendela sedikit untuk membiarkan udara masuk ke dalam kendaraan.

Hindari menghirup asap rokok atau bau bensin yang bisa memperparah mual.

Tips Mengatasi Mabuk Saat di Perjalanan

ilustrasi: freepik

Saat kamu sudah berada di dalam kendaraan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi gejala mabuk perjalanan, yaitu:

1. Fokuskan pandangan ke depan

Jangan melihat ke samping atau ke bawah saat kendaraan bergerak. Fokuskan pandanganmu ke depan, ke arah yang sama dengan gerakan kendaraan.

Hal ini bisa membantumu menghindari ketidaksesuaian antara informasi visual dan sensorik yang menyebabkan mabuk perjalanan.

2. Hindari membaca atau menonton

Membaca atau menonton saat berada di dalam kendaraan bisa membuat kamu lebih mudah mabuk perjalanan.

Hal ini karena kamu harus memfokuskan mata ke objek yang diam, sementara tubuhmu merasakan gerakan.

Jika kamu ingin mengisi waktu, kamu bisa mendengarkan musik, podcast, atau audiobook yang bisa membuatmu rileks.

3. Minum obat anti mabuk perjalanan

Jika kamu sudah tahu bahwa kamu mudah mabuk perjalanan, kamu bisa minum obat anti mabuk perjalanan sebelum atau saat berangkat.

Obat anti mabuk perjalanan biasanya mengandung antihistamin, seperti dimenhidrinat, meklizin, atau prometazin, yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah. Namun, obat anti mabuk perjalanan juga bisa menyebabkan efek samping seperti mengantuk, pusing, atau mulut kering.

Oleh karena itu, pastikan kamu mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang tepat. Jangan minum obat anti mabuk perjalanan jika kamu sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

4. Makan permen jahe atau mint.

Permen jahe atau mint bisa membantumu meredakan rasa mual dan muntah akibat mabuk perjalanan.

Jahe memiliki sifat antiemetik yang bisa menenangkan lambung dan menghambat reseptor serotonin yang memicu mual.

Mint memiliki sifat antispasmodik yang bisa merelaksasi otot-otot di saluran pencernaan dan mengurangi kram perut.

Mengatasi Mabuk Perjalanan Bila Terlanjur Terjadi

Setelah kamu sampai di tujuan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memulihkan diri dari mabuk perjalanan, yaitu:

1. Istirahat yang cukup

Mabuk perjalanan bisa membuat kamu merasa lelah dan lesu. Oleh karena itu, istirahatlah cukup setelah melakukan perjalanan dengan kendaraan. Tidurlah selama 7-8 jam untuk mengembalikan energi dan keseimbangan tubuhmu.

2. Minum air putih

Muntah akibat mabuk perjalanan bisa menyebabkan dehidrasi dan elektrolit tubuh berkurang. Oleh karena itu, minumlah air putih secukupnya untuk mengganti cairan yang hilang. Kamu juga bisa minum minuman isotonik atau jus buah yang mengandung gula dan elektrolit alami.

3. Makan makanan ringan

Jangan langsung makan makanan berat setelah mengalami mabuk perjalanan. Makanlah makanan ringan dan sehat yang mudah dicerna oleh lambung, seperti biskuit, roti, pisang, atau sup ayam. Hindari makanan pedas, asam, berminyak, atau berbau menyengat yang bisa memicu mual kembali.

Penutup

Itulah beberapa tips anti mabuk perjalanan yang bisa kamu coba untuk menghindari dan mengatasi kondisi ini. Mabuk perjalanan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa jam atau hari.

Namun, jika gejala mabuk perjalanan tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lain yang lebih serius, seperti demam, pingsan, kejang, atau gangguan penglihatan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat jalan-jalan! 😊

Posting Komentar

Arsip
Bagian dari