Memahami Apa Itu Omoiyari, Konsep Kasih Sayang dan Empati dalam Masyarakat

Mengenal Omoiyari, Konsep Kasih Sayang dan Empati dalam Masyarakat

Banyak tempat mengajarkan tentang empati, tapi orang Jepang punya cara yang lebih mendalam tentang pengaplikasiannya. Mereka enggak cuma berempati sama kita, tapi juga ngebantu kita bahkan sebelum kita sadar kalo kita butuh bantuan.

Di budaya Jepang, konsep empati dan perhatian ini disebut omoiyari (思いやり).

Apa Itu Omoiyari?

Omoiyari adalah konsep budaya Jepang yang mencakup arti kasih sayang, perhatian, dan empati terhadap orang lain. Kata omoi (思い) berarti "perasaan" atau "pikiran", sedangkan yari (やり) merupakan perubahan bentuk dari yaru (やる) yang berarti "memperhatikan" atau "mengindahkan".

Omoiyari mengajarkan pentingnya memiliki rasa tanggung jawab sosial dan menghargai perasaan serta kebutuhan orang lain.

Omoiyari bukan sekadar tentang memberikan bantuan ketika diminta, tetapi lebih pada kemampuan untuk membaca situasi dengan bijaksana dan merespons dengan penuh perhatian tanpa diminta.

Dalam budaya Jepang, omoiyari merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari, mengingatkan setiap individu untuk selalu berempati dan peduli terhadap orang lain.

Contoh Perilaku Omoiyari

1. Membantu Sesama Tanpa Diminta

Salah satu contoh paling sederhana dari omoiyari adalah membantu orang lain tanpa menunggu dimintai tolong.

Misalnya, memberikan bantuan kepada seseorang yang tampak kesulitan membawa barang berat, tanpa menunggu mereka meminta bantuan.

2. Menghargai Perasaan Orang Lain

Omoiyari juga mencakup kemampuan untuk menghargai perasaan dan pendapat orang lain. Dalam sebuah diskusi atau perdebatan, penting untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan menghormati pandangan orang lain, meskipun kita tidak selalu setuju.

3. Menjaga Kebersihan Bersama

Dalam masyarakat yang menerapkan omoiyari, orang-orang secara sukarela menjaga kebersihan dan ketertiban di tempat umum.

Misalnya, membersihkan meja setelah makan di restoran atau merapikan ruang tunggu setelah digunakan.

Mengenal Omoiyari, Konsep Kasih Sayang dan Empati dalam Masyarakat
ilustrasi: freepik.com

4. Peduli pada Kesejahteraan Semua

Omoiyari mengajarkan bahwa kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan lebih penting daripada kepentingan pribadi. Dalam situasi sulit, seperti bencana alam, masyarakat yang memiliki omoiyari akan saling membantu dan mendukung untuk mengatasi kesulitan bersama.

5. Memberi Ruang bagi Orang Lain

Orang yang memiliki omoiyari cenderung memberi ruang kepada orang lain untuk berekspresi dan merasa nyaman.

Mereka tidak mengganggu atau mengintervensi dengan cara yang mengganggu privasi atau kenyamanan orang lain.

Omoiyari dalam Masyarakat

Omoiyari memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat yang penuh kasih sayang dan empati. Ketika nilai ini menjadi bagian dari budaya masyarakat, lingkungan sosial menjadi lebih hangat, harmonis, dan saling mendukung.

Omoiyari mempengaruhi interaksi sosial antaranggota masyarakat dan menciptakan rasa solidaritas.

Dalam masyarakat modern yang semakin kompleks, konsep omoiyari dapat membantu mengurangi konflik, meningkatkan hubungan sosial, dan membangun rasa persatuan.

Ketika individu-individu menerapkan omoiyari dalam kehidupan sehari-hari, mereka berkontribusi pada menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan memahami satu sama lain.

Mengenal Omoiyari, Konsep Kasih Sayang dan Empati dalam Masyarakat
ilustrasi: freepik.com/author/stories

Kesimpulan

Omoiyari adalah konsep budaya Jepang yang menekankan arti kasih sayang, perhatian, dan empati terhadap orang lain.

Ini bukan hanya tentang membantu ketika diminta, tetapi juga tentang membaca situasi dengan bijaksana dan merespons dengan perhatian tanpa diminta.

Melalui contoh perilaku seperti membantu tanpa diminta, menghargai perasaan orang lain, menjaga kebersihan bersama, dan peduli pada kesejahteraan semua orang, omoiyari membantu membentuk masyarakat yang penuh perhatian dan pengertian.

Saat nilai ini mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menciptakan dunia yang lebih hangat dan saling peduli untuk kita semua.


Referensi

Shimizu, Hidetada. "Japanese Cultural Psychology and Empathic Understanding". American Anthropological Association.

Tanaka, Akiko. "Caring for Others: The Role of Omoiyari in Japanese Society". Cross-Cultural Psychology Review.

Watanabe, Hiroshi. "Empathy and Social Bonds: Understanding Omoiyari in Japanese Relationships". Asian Social Psychology Journal.

4 komentar

Arsip
Bagian dari